Peran Ulama Menegakkan NKRI Di Bumi Nusantara

9/06/2017

Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh dari tangan penjajah. Baik Belanda, Jepang, Inggris, Spanyol, Portugal, atau bangsa penjajah lainnya. Namun, kemerdekaan itu diperoleh dari jerih payah, kerja keras dan perjuangan tak kenal lelah para pejuang Indonesia diberbagai daerah. Motor penggerak perjuangan diberbagai daerah itu, pada umumnya, adalah para kiai dan santri.

Pejuangan atau perlawanan yang artikel pancasilaterjadi di daerah-daerah selalu diilhami oleh para ulama. Karena itulah Belanda selalu berupaya memisahkan ulama dengan politik. Belanda akan dengan senang bangsa yang pertama kali datang ke indonesiahati membantu para ulama dan kaum santri agar mereka bisa beribadah dengan baik, asal mereka jangan berurusan dengan politik.

Peran Ulama Menegakkan NKRI Di Bumi Nusantara

Jauh sebelum abad ke-20, berdirinya indonesiaperjuangan bangsa Indonesia menentang penjajah sudah dilakukan oleh para pejuang Muslim. organisasi pemuda pertama di indonesiaMereka antara lain Sultan Hasanuddin, Pangeran Diponegoro, Syekh Yusuf al-Makassari, Imam Bonjol, Teuku Umar, Panglima Polim, dan Sultan Iskandar Muda. organisasi pemuda yang pertama kali berdiri adalahDalam perang Paderi yang dipimpin oleh Imam Bonjol, misalnya, sekitar lima orang panglimanya adalah ulama.

Tak ketinggalan pula para pejuang Muslimah perang indonesia melawan belandaseperti Cut Nyak Dien, Cut Meutia, HR Rasuna Said, dan lainnya. Mereka itu semua ulama. Belakangan ketika sejarah indonesia dalam bahasa inggrismasa pergerakan nasional muncul pula pejuang kemerdekaan sejarah islam ke indonesiadari agama-agama lain.

Karena itu tak berlebihan sejarah pendidikan di indonesiajika Dr Douwes Dekker, salah satu tokoh pergerakan nasional, mengatakan, “Jika tidak karena sikap kaum santri, maka pergerakan patriotisme kita tidak sehebat sekarang.”

Rangkaian perlawanan dari sejarah perjuangan umat islam indonesiapesantren ini ditandai dengan munculnya laskar-laskar Hizbullah dan Sabilillah dengan inti berbagai unsur kaum Muslimin. Karena itu, umat Islam berperan besar dalam menjebol belenggu penjajah. Selain mengaji, para santri juga berjuang melawan pendidikan pesantrenpenjajah dengan disiplin militer yang tinggi. Peran besar kaum santri kepada republik ini adalah keniscayaan.

Di zaman kemerdekaan, para alumni pesantren tampil memelopori berdirinya organisasi-organisasi masyarakat. Melalui organisasi tersebut, mereka memberikan pendidikan politik bati kepentingan sejarah singkat pendidikan di indonesiaumat dan bangsa Indonesia. Haji Samanhudi, saudagar dari Solo misalnya, mendirikan Syarikat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1905. Organisasi inilah yang kemudian menjadi motivator berdirinya berbagai organisasi masyarakat yang berciri khas modern di Indonesia seperti Budi Utomo dan lainnya.

Selain Haji Samanhudi, sejarah singkat indonesiatokoh Islam lainnya, HOS Cokroaminoto, mendirikan Syarikat Islam (SI). Cokroaminoto adalah guru tokoh islam indonesiabangsa di masa prakemerdekaan. Tak sedikit tokoh-tokoh bangsa sejarah tentang yesuslahir dari jerih payahnya. Bahkan salah satu muridnya, Soekarno, keberagaman indonesiabahkan menjadi proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia.

Tokoh Islam yang berperan besar mengendalikan republik ini tentu saja tak terhitung banyaknya. Sekadar menyebut nama, orang-orang seperti KH Mas Mansur, KH Hasyim Asy’ari, KH Ahmad Dahlan, dan Ki Bagus Hadikusumo, adalah tokoh-tokoh yang berasal dari pesantren. Pikiran, keringat dan darah menjadi saksi bisu akan kontribusi mereka pada berdirinya Negara Kesatuan Rupublik Indonesia (NKRI) ini.

Kontribusi umat Islam lebih nyata lagi di zaman kemerdekaan. Tokoh-tokoh Muslim ini memberikan sumbangan pemikiran dan tenaga bagi kemajuan republik yang baru berdiri saat itu. asal usul nama indonesiaKH Wahid Hasyim, dari Tebuireng, Jombang, menjadi panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Muhammad Nasir menjadi perdana menteri, KH Idham Chalid menjadi wakil perdana menteri, ketua MPRS, dan ketua DPA. Sedangkan Syafruddin Prawiranegara, awal mula indonesiamenyelamatkan kemerdekaan Indonesia dengan bentuk komando PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia) di Bukittinggi.

Deliar Noor dalam sebuah tulisannya mengisahkan keberhasilan Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) di Garut. Keberhasilan itu, menurutnya, bukan karena kehebatan Soekarno tapi biaya masuk pesantren daar el qolamkarena sumbangsih para ulama. dasar negara indonesia“Menurut catatan sejarh, semua pidato Bung Karno yang berbahasa Melayu tidak bisa dimengerti oleh masyarakat pedesaan. Mereka mengerti setelah pidato itu diterjemahkan oleh ulama setempat.” Papar Deliar.

Sementara itu Ramadhan KH dalam sebuah tulisannya, Kawilarang, mengatakan, andaikata tidak dibantu oleh ulama mungkin perjuangan bangsa Indonesia akan mengalami kesulitan. “Bagaimana orang Katolik akan berjuang sendiri melawan penjajah di masyarakat yang mayoritas Islam? Jadi, tanpa ulama para pejuang akan kesulitan menghadapi Belanda terutama di Jawa Barat saat itu.” Tulis Ramadhan.

Pakar sejarah Dr Muhammad Hisyam MA mengatakan, pada masa sebelum abad ke-20, para tokoh Islam, baik dari kalangan raja, bangsawan, dan ulama membentuk simbol identitas kebangsaan. Mereka anti terhadap orang-orang kafir, antihegemoni, kakuasaan kafir, serta anti penjajahan. Karena itulah muncul perlawanan di berbagai daerah seperti Perang Diponegoro, Perang Paderi, Perang Aceh, dll.

Namun, memasuki abad ke-20, perlawanan terhadap kolonialisme tak lagi dengan perang. Para tokoh Islam memilih berjuang dengan cara mendirikan organisasi modern yang akhirnya membentuk kesadaran kebangsaan. Dari kesadaran itulah lahir Syarikat Dagang Islam (SDI), Syarikat Islam (SI), Budi Utomo dan lainnya.

Newest
You are reading the newest post
Add CommentHide

Back Top