Para ahli kesehatan mewajibkan kita mengonsumsi sayuran minimal 200 gram setiap hari. Ini akan memberi manfaat maksimal bagi tubuh. Banyak fakta yang menyebutkan, masuknya beberapa macam penyakit --seperti kanker usus besar, aterosklerosis, gangguan jantung, diabetes mellitus, dan batu empedu-- bisa dicegah dengan mengonsumsi sayur-sayuran.
Karotenoid berfungsi untuk melawan serangan radikal bebas penyebab penuaan dini. Selain itu, bisa melindungi pembuluh darah dari tumpukan lemak.
Jika kita tidak terbiasa mengonsumsi sayuran, cobalah menikmatinya secara perlahan-lahan. Sebagai langkah awal, cicipilah sayuran dalam bentuk lalapan segar atau rebusan dicampur sambal. Sajikan sebagai pelengkap hidangan.
Bisa juga dengan menikamati salad yang dicampur sayuran hijau. Sekarang salad mudah di dapat. Beberapa swalayan di kota-kota besar pasti menyediakan salad sayuran segar siap santap ditambah beberapa jenis daun selada yang sudah dicabik-cabik dan dikemas dalam plastik kedap udara.
Hasil Penelitian
Penelitian yang pernah dipublikasikan oleh Journal of the American Heart Association itu mengatakan bahwa lima persen dari 2000 warga Jepang yang terbiasa mengonsumsi sayuran selama enam hari dalam seminggu memiliki risiko terserang stroke 58 persen lebih rendah dibanding mereka yang mengonsumsi sayuran satu sampai dua kali seminggu.
Kebiasaan Makan Orang Asia
Bahkan, setiap kali ada jamuan makan, menunya selalu mewah, tapi tidak sehat. Kandungan lemak, gula dan garam sangat tinggi.
Sebuah penelitian menunjukkan ada kaitan antara menu makanan di Amerika Serikat dan Asia dengan penyakit yang ditimbulkannya. Bangsa Asia lebih suka ikut-ikutan bangsa Barat. Padahal, sekitar setengah abad lalu, para dokter jarang menjumpai penyakit serangan jantung dikawasan Asia. Selama sepuluh tahun terakhir, penyakit jantung dan stroke “menjamur” di Asia.
Di Thailand, misalnya, dua jenis penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu, mengalahkan dominasi kematian akibat kecelakaan lalu lintas, penyakit kanker dan tidak kejahatan.
Baca juga:
Beberapa jenis makanan Barat yang mudah dijumpai dan sangat familiar di Asia seperti hamburger, bistik, pizza, ayam goreng tepung, hot dog, sup kalengan, es krim, donat, tart, kue-kue, roti putih, keju, telur, susu kental, minuman ringan, dan kembang gula. Semua jenis makanan ini mengandung lemak, gula, dan sodium (garam) dalam kadar tinggi.
Akibatnya, insiden penyakit khas Barat meningkat di Asia. Misalnya, tekanan darah tinggi, jantung koroner, dan pecah atau tersumbatnya pembuluh otak (stroke).
Jadi, berlakulah bijak! Kita dapat menghindari penyakit-penyakit ala Barat dengan membuang kebiasaan mengonsumsi makanan mereka.
Di sisi lain, Anda tak haru jadi vegetarian untuk mendapatkan semua manfaat sayuran. Cukuplah jika Anda mengonsumsi sayuran dan buah tiap hari dalam porsi yang tepat.
Bagaimana dengan makanan suplemen yang sekarang banyak diiklankan media massa? Dapatkah mengganti secara total fungsi sayuran? Belum ada data yang akurat mengenai itu. Namun, yang alami selalu lebih baik dibanding yang buatan.
« Prev Post
Next Post »