Keajaiban Serta Khasiat Air Zamzam

Presenter Alya Rohani punya pengalaman batin tak terlupakan dengan air zamzam. Air suci itu, dengan izin Allah, telah menyembuhkan matanya yang bengkak akibat alergi.

Cerita bermula ketika mantan Putri Indonesia 1996 ini umroh ke Mekkah. Di sana ia menyempatkan diri mengambil air zamzam. Selain meminumnya, air suci itu dibasuhkan ke wajah hingga mata, disertai doa dan sikap pasrah.

Keajaiban Serta Khasiat Air Zamzam

Setelah itu ia tidur. Dalam tidurnya, ia bermimpi matanya yang sakit malah berdarah. Bahkan, sakitnya makin menjadi-jadi.

Saat terbangun, Alya langsung meraba-raba matanya. Ternyata, tidak separah seperti dalam mimpinya. Bahkan lama-kelamaan sakit pada matanya sembuh.

Berdasarkan tinjauan agama, apa yang dialami Alya bukan hal yang dilebih-lebihkan. Dalam hadis, Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa zamzam bisa berfungsi sebagai obat atau penawar sakit, tergantung pada niatnya, “Air zamzam tergantung pada niat meminumnya. Bagi yang minum dengan ikhlas, ia akan terbebas dari dahaganya. Allah memberikan keutamaan pada zamzam untuk mencurahkan alirannya sebagai minuman dan penawar penyakit.” Demikian bunyi hadisnya.

Selain dianggap sebagi air suci oleh umat Islam, air zamzam juga merupakan air terbaik di muka bumi. Berdasarkan sejarahnya, mata air zamzam ini ditemukan pertama kali oleh istri Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, untuk memberi minum anaknya, Ismail, yang sedang kehausan.

Zamzam, dalam perjalanan sejarah, sempat kering, bahkan dilupakan keberadaannya. Adalah Abdul Muthalib, kakek Rasulullah, yang berhasil menemukannya kembali.

Sekarang, sumber air itu dibangun di bawah lantai tempat thawaf. Pemerintah Saudi menyalurkannya dalam keran-keran dengan es pendingin. Jamaah tak perlu repot mengambil air zamzam untuk dibawa pulang, karena penyelenggara telah menyiapkannya dalam jerigen sebagai oleh-oleh.

Agar memperoleh khasiat zamzam, cara memininumnya pun harus sesuai dengan anjuran Rasulullah. Diceritakan oleh Muhammad bin ‘Abdu ‘r-Rahman bin Abu Bakar bahwa seorang laki-laki pernah datang menemui Ibn Abbas. “Dari mana kamu?” tanya Ibn Abbas. “Aku baru minum zamzam,” jawabnya. “Apakah kamu meminumnya sebagai mana seharusnya?” tanya Ibn Abbas lagi. “Memangnya harus bagaimana?” Ibn Abbas berkata, “Jika kamu minum zamzam, menghadaplah ke arah kiblat. Sebut nama Allah. Tariklah napas sebanyak tiga kali dan minumlah sampai kenyang. Apabila sudah sangat kenyang, ucapkanlah Alhamdulillah.”

Dalam riwayat lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Minum zamzam dengan kenyang akan menyembuhkan orang dari kemunafikan.” Mengapa orang munafik tidak mau minum zamzam sampai kenyang? Karena mereka tidak percaya bahwa zamzam itu air yang penuh berkah. Mereka tidak hanya dapat melepaskan kita dari dahaga, tetapi juga dapat memberikan kesembuhan, perlindungan, ilmu yang bermanfaat, dan rezeki yang luas.

Sebetulnya, apa saja materi-materi yang terkandung dalam zamzam? Dan, seperti apa sumber mata air ini? Sabtu sore tanggal 17 Jumadil Awal tahun 1399 H/ 1978 M, insinyur Yahya Kusyak beserta beberapa penyelam pernah memeriksa ke dalam sumber air zamzam. Sebelum menyelam mereka mandi dan berwudlu serta mensucikan diri.

sejarah sumur zam zam dan fakta dibaliknya, air zam zam kering, misteri sumur air zam zam, air zamzam tidak mengalir satu tetespun, penelitian air zam zam oleh ilmuwan jepang

Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kedalaman sumur zamzam sekitar adalah 30.5 meter, 17.5 meter di antaranya terdiri dari bebatuan granit. Saat menyelam, dilakukan juga pembersihan sumur zamzam. Berbagai macam benda diangkat dari dasar sumur. Di antaranya, kepingan mata uang dari berbagai jenis logam dan dari berbagai negara, batu mulia, berbagai jenis cincin, benda-benda dari gerabah, dan keramik dari kuningan.

Sebelumnya, pada tahun 1971, seorang peneliti dari Riyadh, Tariq Husein, pernah melaporkan bahwa masyarakat Eropa telah menaruh kekhawatiran akan kebersihan air zamzam. Kecurigaan ini bermula dari hasil analisis teoritis seorang dokter Nasrani yang menyimpulkan bahwa air zamzam tak baik diminum. Kesimpulan ini kemudian disebarluaskan oleh media massa Eropa.

Alasan sang dokter, Ka’bah berada di bawah permukaan laut dan terletak persis di pusat kota Mekkah. Jadi, katanya, air-air buangan kota akan terkonsentrasi di mata air suci itu.

Raja Faisal, saat menerima berita ini, marah besar. Dia lantas menantang sang dokter untuk membuktikan teorinya. Dia juga memerintahkan Menteri Pertanian dan Sumberdaya Air untuk mengambil contoh air zamzam dan mengirimkannya ke laboratorium Eropa untuk dilakukan tes. Hasilnya sungguh diluar dugaan. Zamzam tidak kotor seperti yang disangkakan sang dokter.

Previous
« Prev Post
Add CommentHide

Back Top