Labu memiliki beragam jenis. Menurut Budi Sutomo, pakar gizi dan kuliner, sedikitnya ada sekitar 40 jenis labu. Namun kebanyakan masyarakat Indonesia hanya mengenal dua jenis labu saja, yaitu labu kuning ( Curcubita moschata) dan labu siam atau waluh jipang (Sechium edule).
Menurut Budi, buah dari tanaman merambat ini sangat kaya akan serat, vitamin, mineral, dan air. Dalam setiap 100 gr labu kuning terkandung 34 kalori, 1.1 protein, 0.3 lemak, 0.8 mineral, dan 45 mg kalsium. Sementara di dalam 100 gr labu siam terkandung 6.5 karbohidrat, 0.6 protein, 0.3 mineral, dan 14 mg kalsium.
Menurut Prof Hembing Wijayakusuma, pakar kesehatan alternatif, beberapa manfaat buah labu diantaranya adalah dapat mencegah penyakit kencing manis (diabetes mellitus), penyempitan pembuluh darah (arterosklerosis) , tekanan darah tinggi, kanker, bahkan bisa pula mencegah penyakit jantung koroner.
Mengingat begitu besar manfaatnya, labu menjadi penting untuk dikonsumsi sehari-hari. Sayangnya, masyarakat Indonesia hanya bisa mengolah labu menjadi masakan itu-itu saja. Padahal, labu bisa diolah menjadi hidangan pembuka, menu utama, dan hidangan penutup. Cita rasanya yang tak terlalu pekat, membuat buah labu fleksibel untuk diolah menjadi berbagai macam masakan.
Labu kuning bisa diolah menjadi kolak, campuran sup, atau bahan dasar pembuatan kue basah. Teksturnya yang lembut dengan rasa sedikit manis cocok untuk dipadupadankan dengan beragam bahan.
Kandungan Gizi Labu Kuning
Buah labu sarat akan gizi namun rendah kalori dan juga tidak mengandung kolestrol atau lemak jenuh. Kandungan Vitamin A dalam buah labu termasuk yang tertinggi yaitu sekitar 246% RDA. Sehingga untuk pemenuhi kebutuhan vitamin A dalam sehari, kita cukup mengonsumsi buah ini sebanyak 70 gram saja. Dan jika buah ini sudah diolah menjadi tepung labu kuning, maka kita hanya perlu mengonsuminya sebanyak 2.5 gram perhari. Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh, sistem reproduksi, kulit, dan juga mata.
Selain bisa diolah menjadi berbagai aneka masakan, buah labu kuning juga bisa kita manfaatkan untuk beragam jenis minuman segar. Kita bisa membuat jus dari buah ini. Caranya cukup mudah. Kita hanya perlu memarut sekitar 100 gram buah labu, kemudian diperas dan diambil airnya. Dan yang terakhir, tambahkan satu gelas air. Agar rasanya lebih nikmat, kita juga bisa menambahkan sedikit penyedap seperti air soda atau citroenzuur.
Baca juga:
Manfaat Kulit Dan Biji Labu Kuning
Kulit buah labu kuning mengandung etilen, yaitu hormon tanaman yang dapat mengatur pertumbuhan, perkembangan, dan pemasakan. Sehingga, kulit buah labu kuning bisa bermanfaat untuk meratakan proses pematangan buah. Caranya, iris kulit buah labu kuning, bungkuskan dengan kertas Koran atau daun kering bersama buah yang ingin dipercepat proses pematangannya, lalu eramkan.
Dalam waktu tiga jam, hormon etilen sudah mulai bekerja. Dalam waktu 24 jam (sehari semalam), buah tersebut sudah matang secara rat. Namun, buah yang dieramkan ini harus sudah memiliki tanda-tanda akan matang.
Selain itu, jonjot buah labu kuning juga mengandung pektin, yaitu semacam senyawa asam poligalakturonat. Pektin ini bahan pelapis yang menyebabkan permukaan benda mengkilat seperti kapsul obat-obatan. Pektin juga antidiare karena mudah mengikat air.
Biji labu kuning yang disangrai dan diambil isinya bermanfaat untuk obat cacing pita. Bunga jantan dan daun buah labu kuning yang masih muda juga bisa dimanfaatkan untuk sayur.
« Prev Post
Next Post »