Anda lemah, letih, dan lesu? Hati-hati, itu bisa menjadi gejala kurang darah atau anemia. Keadaan seperti itu kerap menimpa mereka yang memiliki aktivitas tinggi tapi makan tidak teratur. Apalagi jika asupan gizi kurang memadai.
Anemia atau kurang darah merupakan keadaan yang disebabkan oleh rendahnya kadar hemoglobin darah. Hemoglobin adalah nyawa dalam sel darah yang bertugas mengangkut zat oksigen ke dalam sel tubuh. Normalnya, kadar butir darah merah (hemoglobin) pada wanita adalah 11.5 sampai 16 g/100 ml. Sedangkan pada pria sebesar 13.5 sampai 18 g/100 ml.
Beberapa gejala kurang darah atau anemia yang sering terjadi diantaranya; kulit, bibir, lidah, kuku, dan kelopak mata biasanya tampak pucat. Penderita juga mudah letih dan lesu. Beberapa dari mereka bahkan sering pusing hingga mudah pingsan. Pada penderita lainnya, terjadi gangguan sesak nafas terutama setelah berolah raga.
Anemia biasanya disebabkan oleh defisiensi zat besi. Bisa juga karena kehilangan banyak darah akibat sering mimisan, menstruasi yang banyak, hingga wasir berdarah.
Kurang darah juga bisa terjadi pada wanita hamil. Semasa kehamilan, seorang wanita membutuhkan lebih banyak zat besi bagi pertumbuhan janin. Pada seseorang dengan gangguan produksi hemoglobin karena faktor keturunan, semisal penderita Thalassemia, gangguan serupa kerap ditemui.
Orang yang menderita anemia cenderung tidak memiliki cukup oksigen dalam darahnya. Sementara oksigen ini dibutuhkan untuk membakar makanan yang kemudian menghasilkan energi. Inilah yang bisa menimbulkan gejala lesu, sesak napas, dan jantung berdebar.
Pada penderita anemia yang disebabkan karena kekurangan zat besi. Sebaiknya menambah konsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Seperti daging, hati, atau sayuran hijau. Cara ini lebih murah dan aman dibanding membeli vitamin yang beredar di pasaran. Khusus bagi perempuan yang masih datang bulan (haid), mengonsumsi makanan dengan kandungan zat besi akan sangat membantu.
Begitu pula jika Anda suka mengemil. Sebaiknya memilih cemilah yang bergizi. Seperti tempe goreng. Selain lebih bergizi, tempe goreng juga lebih murah dibandingkan snack dalam kemasan.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah membiasakan makan pagi, terutama sebelum beraktivitas. Tidak perlu satu porsi nasi lengkap jika tidak suka. Segelas susu dengan setangkup roti jauh lebih baik dari pada tidak makan sama sekali. Makan pagi akan sangat menunjang aktivitas di siang hari.
Usahakan juga untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), dan zat pengatur (vitamin dan mineral) dilengkapi dengan buah dan sayuran. Menu empat sehat lima sempurna adalah contoh yang sangat baik.
Hal lain yang tidak boleh dilupakan adalah istirahat yang cukup serta melakukan olah raga yang teratur.
Anemia ringan memang lebih banyak ditemui. Meski demikian, jika Anda mengalami gejala kurang darah, sebaiknya tetap memeriksakan diri ke dokter. Paling tidak untuk mengetahui penyebabnya.
makanan untuk kurang darahbuah untuk kurang darah obat kurang darah sangobion gejala kurang tidur akibat tekanan darah rendah gejala tinggi darah makanan untuk penderita darah rendah ciri ciri kurang darah kurang darah putih cara menyembuhkan darah rendah yang baik
« Prev Post
Next Post »