Sapi Ongole (Sumba Ongole) Untuk Penggemukan

Sapi ongole bukanlah sapi asli Indonesia, melainkan berasal dari India. Sapi ini mulai dimasukkan ke Indonesia pada permulaan abad ke-20 dan diternakkan secara murni di Pulau Sumba sehingga lebih dikenal dengan nama sapi sumba ongole.

Jenis Sapi Lokal Untuk Bakalan Penggemukan Sapi

Sapi ongole mudah dikenal karena postur tubuhnya lebih besar dibandingkan sapi-sapi lokal lainnya. Warna bulunya bervariasi dari putih sampai putih kelabu dengan campuran kuning oranye-kekelabuan. Leher dan ponok sampai kepala sapi jantan berwarna putih keabu-abuan, sedangkan lututnya hitam. Anak yang baru lahir sering berwarna cokelat dan setelah berumur setahun berubah menjadi putih kelabu. Ukuran kepalanya panjang, telinga sedang dan agak tergantung. Tanduk pendek dan pada sapi betina lebih panjang. Ponok bulat dan besar. gelambir lebar dan tergantung mulai dari leher melalui perut hingga ambing atau skrotum.

Tinggi jantan dewasa dapat mencapai 150 cm dengan bobot badan 600 kg, sedangkan betina dewasa dapat mencapai tinggi badan 135 cm dengan bobot badan 450 kg. pertambahan bobot badan dapat mencapai 0.47-0.81 kg/hari dan tergantung pakan yang diberikan, kualitas dan kuantitas.

Pada tahun 1917, untuk pertama kali, sapi ongole dikeluarkan dari Pulau Sumba dengan tujuan daerah Sulawesi Utara, Kalimantan, dan Jawa. Namun, sebenarnya untuk pulau Jawa dan Sumatra, pemasukan sapi ongole sudah dimulai sejak tahun 1909 dalam rangka “ongolisasi” sapi-sapi yang ada di kawasan barat Indonesia.

Previous
« Prev Post
Add CommentHide

Back Top